Jakarta, Badar.co.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengumumkan bahwa pihaknya akan kembali memberlakukan penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk mendukung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA). TKA ini akan menjadi salah satu pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa baru di tingkat perguruan tinggi dan akan diuji coba pada murid kelas 12 SMA mulai November tahun ini.
“TKA itu nanti berbasis mata pelajaran untuk membantu para pihak, terutama murid yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Nah, karena tesnya berbasis mata pelajaran sehingga ke depan ini jurusan akan kami hidupkan lagi. Jadi, nanti akan ada lagi jurusan IPA, IPS, dan Bahasa,” kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Jakarta, Jumat malam. 11 April 2025.
Dalam TKA nanti, lanjut Mu'ti, akan ada mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa dari ketiga jurusan tersebut, yakni mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, ditambah dengan mata pelajaran khusus jurusan.
Latar Belakang Pengembalian Penjurusan
Penjurusan ini sebelumnya telah dihapuskan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2024. Namun, dengan adanya TKA, Mendikdasmen berencana untuk mengembalikan penjurusan di tingkat SMA untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan siswa dan kecocokannya dengan program studi yang dipilih.
|BACA JUGA:
Kasus Korupsi Miliaran di Batu Bara: Kejari Tetapkan Dua Tersangka
Wow !!! Google Memberikan Liburan Berbayar untuk Mencegah Karyawan Bekerja pada Pesaing
Mantan Kadisdik Batubara Ditahan dalam Kasus Korupsi Rp 1,8 Miliar
Struktur TKA
Dalam TKA, siswa akan diuji pada mata pelajaran wajib, yaitu Bahasa Indonesia dan Matematika, serta mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan jurusan yang dipilih. Untuk jurusan IPA, siswa dapat memilih tambahan tes Fisika, Kimia, atau Biologi, sedangkan untuk jurusan IPS, siswa dapat memilih tambahan tes Ekonomi, Sejarah, atau mata pelajaran lain dalam rumpun ilmu sosial.
Harapan Mendikdasmen
Mendikdasmen berharap bahwa TKA dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan siswa dan kecocokannya dengan program studi yang dipilih. Selain itu, TKA juga diharapkan dapat menjadi alat tes individu yang valid dan terstandar bagi perguruan tinggi dalam mempertimbangkan kelulusan calon mahasiswa baru.
Dengan demikian, pengembalian penjurusan di tingkat SMA diharapkan dapat membantu siswa dalam memilih program studi yang sesuai dengan kemampuan akademiknya.